Kamis, 30 April 2015

Dewa & Si Mata Uang - Dewa 19

Ku berjalan melintasi pinggir angan...
Ku temui telapak kaki uang...

Yang terlukis acak sepanjang ingatan...
Cumbumu itu melepas tanda tanya...

Yang merasuk dalam makna...
Sebuah dosa yang terlupa... tersekap dalam jerat...


Reff :

Dewa, telah mengutukmu... karena, mata uangmu...
Dewa, telah melaknatmu... dalam, lingkaran... hina... dan kerangka murka...


Sekilas terbayang rajutan kenangan...
Gelak tawa menghias pesona...

Luapan obsesi terpadu ilusi...
Seiring nada menghempas badai sukma...

Yang terlanjur jatuh tersungkur...
Mencoba untuk bertahan... disela-sela sumpah...


Reff :

Dewa, telah mengutukmu... karena, mata uangmu...
Dewa, telah melaknatmu... dalam, lingkaran... hina... dan kerangka murka...


Yang terlanjur jatuh tersungkur...
Mencoba untuk bertahan... disela-sela sumpah...


Reff :

Dewa, telah mengutukmu... karena, mata uangmu...
Dewa, telah melaknatmu... dalam, lingkaran... hina... dan kerangka murka...

Dewa, telah mengutukmu... karena, mata uangmu...
Dewa, telah melaknatmu... dalam, lingkaran... hina... dan kerangka murka...


Tiup tangan kebutkan...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar